Semoga Tulisan Ini TERBACA Oleh Orang-orang Yang "MENGAKU" SALAFI.
Ini saya dapat dari komentar salah satu video Fansub Islam di Youtube, yang berjudul "Kenapa Harus Ke India, Pakistan, Banglades?"
Adalah komentar dari saudara kita yang sebelumnya tidak kenal dengan orang-orang yang suka khuruj. Beliau bertabayyun dan bertanya-tanya lalu ikut program khuruj tersebut.
Dengan penuh keterbukaan beliau yang bernama Agus Winarna ini membeberkan tanggapan tentang khuruj ini.
Berikut tanggapannya.
--------------------------------------------------------------------
saya pernah mendampingi anggota jamaah tabligh yang berkunjung ke masjid desa kami saat mereka berdakwah ke tetangga-tetangga saya. saya juga sempat ikuti kajian mereka selesai sholat wajib. Saya coba mengobrol dan tanya-tanya apapun yang saya anggap perlu mereka jelaskan.
Kesimpulan saya:
1. misi utama mereka adalah dakwah, mengajak sholat terutama sholat di masjid secara berjamaah.
2. tak ada misi menyebarkan aliran baru, atau politik. Dalil-dalil yang mereka pakai adalah dalil-dalil yang sebenarnya hampir semua orang islam tahu, dalil sholat, dalil beramal, dan dalil-dalil yang lain. semua tak ada yang menyimpang. yang membuat perbedaan adalah mereka berhasil mengamalkan apa yang mereka mampu. Sementara saya, sejujurnya hanya mengamalkan sesuai yang saya mau (dan mungkin begitu juga orang-orang pada umumnya).
3. mereka mengajak agar masjid dijadikan basis kegiatan, benteng pertahanan untuk menegakkan agama. satu hal yang saya ingat-ingat perkataannya: masjid sekarang kalah dengan mall, supermarket, atau pom bensin yang selalu ada pengunjung 24 jam, sedangkan masjid (terutama di kampung-kampung), paling hanya maghrib isya, itupun tidak banyak jamaahnya. kalah dengan warung atau tempat nongkrong. padahal banyak masjid yang letaknya di tengah-tengah pemukiman, tapi sehabis isya, masjid berubah jadi seperti kuburan.
4. mereka sangat terbuka, mereka tidak fanatik, mereka mau menjadi makmum meskipun imam tidak bersarung/berjubah seperti mereka, meskipun imam tidak berkopiah atau bersorban seperti mereka.
5. apakah mereka menelantarkan keluarga? sama sekali tidak. sebelum khuruj, mereka telah bersungguh-sungguh bekerja, kemudian menabung untuk bekal keluarganya dan bekal dirinya saat khuruj. mereka bekerja dengan serius, karena punya niat akan melakukan khuruj. beda dengan saya, bekerja dengan sungguh-sungguh karena ingin punya mobil (jujur saja). apakah keluarganya keberatan jika ia khuruj?tidak, anak istrinya sudah ridho dan ikhlas. satu hal yang membuat saya iri, ketika mereka pulang dari khuruj, mereka seperti pengantin baru lagi, keluarga mereka seperti mendapat keberkahan dan kebahagiaan yang saya kira tak ada yang menandinginya. saya bandingkan dengan diri saya ketika pulang kerja, sambutan anak istri ya biasa-biasa saja.
6. jika ada yang tidak menyukai mereka, saya kira karena orang itu belum mengenal mereka.
7. apasih yang membuat kita tidak suka dengan mereka, sementara mereka tidak meminta-minta, tidak menjadi beban hidup kita. sejujurnya yang membuat kita tidak suka, mungkin karena kita risih saja. ya, seperti saya, saya akui saya juga kadang risih saat mereka bertemu saya di jalan kemudian mengajak saya ke masjid, tapi saya sadar, sebenarnya yang keterlaluan bukan mereka, tapi diri saya.
Kenapa? Begitu kerasnyakah hati saya hingga merasa sakit hati dan berat menerima ajakan mereka ke masjid? Begitu hebatkah diri saya hingga merasa tidak perlu mendengarkan nasehat dari orang lain? begitu tinggikah ilmu saya sehingga menganggap mereka bukan apa-apanya dibanding saya, sehingga saya tidak perlu mendengarkan nasehat mereka?
Itu yang saya rasakan,
Betapa bahagianya mereka bisa seperti itu. sementara saya?sejujurnya karena saya takut kehilangan waktu untuk bekerja, takut tidak bisa bersantai dan berkumpul bersama keluarga, bahkan memakmurkan masjid di dekat rumah saya saja juga tidak bisa rutin.
jika ada anggapan bahwa mereka punya misi, atau membawa aliran yang sesat, yang menyimpang, saya tidak tahu.
--------------------------------------------------------------------
Kenapa judulnya untuk orang Salafi? Karena jujur ya sudah dua minggu ini beberapa oknum yg mengaku salafi di setiap postingan itu selalu berkomentar nanya dalil atau kalau tidak mengatakan bid'ah. Ketika di kasih dalil eh malah ngajak debat. sebagian ada yang ngajak ribut.
Ini khusus untuk oknum salafi, karena orang salafi yang saya kenal gak seperti itu, diantaranya yang saya hormati sahabat saya Admin Lampu Islam mereka justru sangat mendukung kerja dakwah ini.
Jadi mohon maaf jika ada yang tersinggung.
Semoga Tulisan Ini TERBACA Oleh Orang-orang Yang "MENGAKU" SALAFI.
Reviewed by Unknown
on
Monday, April 17, 2017
Rating:
No comments: