Perkembangan Dakwah Tabligh Di Kyrgistan / Republik Kyrgiz

Adalah sebuah negara yang terletak di Asia Tengah yang berbatasan dengan Khazakstan, Tazikistan, Uzbekistan, dan Cina. Mayoritas agama di negara ini adalah Islam, 80% muslim, 17% bergama Kristen Ortodoks, dan 3% bergama lain.

Di negara ini tidak sedikit muslim yang berfaham ekstrimis, sehingga Rusia sangat prihatin radikalisasi Islam di dalam dan di luar perbatasan negaranya, karena Jihadis yang berada di Suriah yang datang dari Asia Tengah sangatlah banyak. Tidak menutup kemungkinan mereka banyak yang datang dari negara Kyrgistan ini.

Bukan hanya di luar tetapi di dalam pun aksi teroris yang mengatas namakan Islam sangatlah banyak maka seluruh wilayah Asia Tengah dan tetangganya, Rusia, Kirgistan prihatin dengan semakin kuatnya pengaruh Daulah Islam (IS) di kawasan Asia Tengah ini.

Namun bersyukur di negara Kyrgistan seluruh kegiatan keagamaan ini menjadi tanggung jawab negara, termasuk di dalamnya Mufti Agung. yang bernama Mufti Maksatbek Aji Toktomushev. Beliau menjadi penanggung jawab dakwah jamaah tabligh di Kyrgistan.

Untuk melawan faham Islam Radikalisme di negara Kyrgistan ini, Mufti Maksatbek Aji Toktomushev menunjuk Jamaah Tabligh sebagai gerakan yang mana gerakan ini bertujuan untuk menyebarkan Islam bermadzhab Hanafi dan juga untuk mengalihkan gerakan ekstrimis Islam di Kyrgistan.

"Kita harus menggunakan potensi positif dari gerakan "Jamaah Tabligh" untuk menyebarkan Islam tradisional Bermadzhab Hanafi"

Kata kepala Administrasi Spiritual Muslim Kyrgyzstan (SMMC) Mufti Maksatbek Aji Toktomushev pada konferensi pers di Bishkek.

Sebagai Mufti beliau juga mengatakan,

"Kirgistan harus menggunakan potensi positif dari "Jamaah Tabligh" untuk menyebarkan ide-ide Islam tradisional."

Sedikit yang tau ternyata gerakan Islam Wahabisme dilarang di negara-negara tetangga Asia Tengah dan Rusia karena dinilai sebagai organisasi Ekstrimis. Islam yang berfaham Wahabisme ini selalu dilarang di Turkmenistan, Uzbekistan, Tajikistan dan Kazakhstan. Namun, gerakan Tabligh Jemaat diperbolehkan di Kyrgyzstan dan  perkembangannya pun sangat cepat berkembang dalam satu dekade terakhir ini.

Tablighi Jemaat memulai pergerakannya di India pada akhir tahun 1926 oleh Muhammad Ilyas Kandhalawi, seorang ulama terkenal di seluruh British India. Sebelum gerakan tabligh ini menyebar ke Eropa yang mana dimulai dari negara Inggris, maka jamaah ini sudah berkemang ke negara Uni Soviet dari antara tahun 60-an dan 70-an. Dan sampailah sekarang diantara perkembangan yang sangat pesat adalah negara Kyrgistan.

Kegiatan yang dilakukan Jamaah Tabligh diantaranya yaitu, meluangkan waktu minimal 3 hari setiap bulan, 40 hari setiap tahun dan 4 bulan minimal seumur hidup. Dan kegiatan ini kalau di Indonesia menyebutnya Khuruj, atau keluar fi sabilillah. Berbeda sebutan dengan muslim di Kyrgistan, mereka biasa menyebut khuruj ini dengan sebutan "Les témoins de Jéhovah de l'islam", "Khourouj" atau "Patrouilles".

Beberapa oraganisasi yang berkembang di Indonesia diantarnya (Nama kelompoknya disensor) dilarang di negara Kyrgistan ini, setelah menyatakan Jihad kepada Polisi Kyrgyz. Dimana oganisasi ini juga merekrut perempuan sebagai anggotanya (padahal setau penulis di Indonesia tidak menyuarakan Jihad tapi mungkin berbeda dengan di Kyrgistan)

Postingan Bersambung ...

Sumber : http://geopolis.francetvinfo.fr/comment-le-tabligh-mouvement-islamiste-fondamental-prospere-au-kirghizistan-89175

https://www.gazeta.kg/news/kyrgyzstan/society/35491-tabligi-dzhamaat-resurs-dlya-rasprostraneniya-tradicionnogo-islama-maksatbek-toktomushev.html